Sejak awal musim panas tahun ini, banyak negara yang dilanda kekeringan karena suhu iklim bumi yang semakin panas. Kekeringan ini terutama sangat berdampak di negara Amerika Serikat dan beberapa negara di benua Eropa. Bencana kebakaran hutan bulan-bulan ini terutama sangat besar di Turki, Yunani, dan Amerika Serikat. Di sana, gelombang panas dan bahkan kebakaran hutan besar sampai menelan nyawa. Kebakaran yang terjadi pada negara-negara tersebut merupakan salah satu bencana kebakaran hutan terburuk dalam sejarah yang pernah ada. Lebih mengkhawatirkannya, kebakaran ini menjadi penyebab terjadinya bencana lain seperti banjir dan longsor. Sampai pada pertengahan bulan Agustus masih ada beberapa kebakaran yang belum sepenuhnya bisa dikendalikan oleh pemadam kebakaran.

Turki mengalami kebakaran hutan sejak tanggal 28 Juli 2021 dan terus membara sampai tanggal 12 Agustus 2021. Kebakaran tersebut merenggut 8 nyawa. Ratusan sampai ribuan orang telah kehilangan rumah mereka. Kawasan pedesaan dan peternakan banyak yang hampir musnah sepenuhnya akibat kejadian ini. Kebakaran tersebut bukan merupakan akhir dari segala bencana. Sebab pada 11 Agustus, Turki mengalami banjir bandang akibat kebakaran yang menghasilkan hujan lebat yang membanjiri kota-kota di Turki terutama yang berdekatan dengan Laut Mati. Banyak pihak yang mengkritik pemerintahan Turki karena penanganan yang kurang baik atas bencana itu.

 

Di Yunani, kebakaran hutan menghabiskan sampai 57,000 hektar lahan. Merupakan kebakaran terbesar dalam sejarah Yunani. Kebakaran ini terjadi di daerah Zeria, Peloponnese, sekitar 210 km dari ibukota Athena. Pulau Evia yang merupakan pulau terbesar kedua Yunani, harus mengevakuasi seisi pulau akan bahayanya api yang melandanya. Seharusnya skala kebakaran Yunani tidak akan sebesar ini jika bukan dikarenakan pemadam khusus kebakaran hutan yang ditiadakan dan pemadam kebakaran yang tersedia tidak terlatih untuk mengatasi kebakaran hutan.

 

Di belahan benua lainnya, Amerika Serikat mengalami banyak kebakaran hutan secara bersamaan yang mempengaruhi 13 negara bagian di AS selama sebulan lamanya. Saat ini, kebakaran hutan yang diberi nama ‘The Dixie Fire’ ini merupakan kebakaran terbesar kedua di sejarah California dan kebakaran paling besar di Amerika Serikat. Diduga kebakaran ini diakibatkan gelombang panas ekstrim pada banyak daerah di AS dan tindakan manusia yang secara sengaja maupun tidak sengaja mengakibatkan kebakaran hutan. Beberapa kota musnah dilahap api dan total kerusakan akibat kobaran api telah mencapai 5,000 hektar. Menurut para pejabat dan beberapa ahli, api tidak akan bisa dikendalikan sepenuhnya sampai akhir Agustus. Ini dilihat dari pernyataan tanggal 9 Agustus lalu bahwa api baru berhasil dikendalikan sebesar 21 persen dari keseluruhannya.

 

Banyaknya bencana kebakaran di atas kembali menunjukkan dampak perubahan iklim atau climate change ke bumi kita saat ini. Sayangnya, masih banyak yang tidak menghiraukan masalah ini karena kurangnya kesadaran banyak orang untuk menjaga lingkungan dan ekosistem hutan dan kerugian yang dialami dari kejadian ini. Tragedi ini mengingatkan kembali semua orang untuk menjaga bumi yang kita tinggali. Jika tidak, kita akan terusik tempat tinggalnya karena bencana yang secara langsung ataupun tidak langsung merupakan akibat tindakan manusia